Gelombang Petualangan, Gelombang Supernova
IdentitasBuku
JudulBuku : Supernova; Gelombang
Penulis : Dee Lestari
Penerbit : Bentang Pustaka
Halaman : X + 482 Halaman
ISBN : 978-602-291-057-2
Peresensi : Lisvi Nael. f,
Pegiat KomunitasBukuBooklicious Malang,
Nama Dee Lestari bukan lagi tak asing dihati kalangan penulis, pembaca, maupun musisi . Namun, Ia melekat bukan hanya di
hati tetapi juga di kepala. Setiap karya yang dia lahirkan tidak Ia kerjakan melainkan dengan kesungguhan dan pesan
yang mendalam. Jadi, jika hanya menantikan petualangannya merambah tempat-tempat
yang sukar dibayangkan maka sedikit lagi pembaca akan gila, karena petualangan yang disuguhkan
Dee dalam setiap kelahiran "anak-anaknya" (tulisan-tulisan atau buku-buku, sebut Dee)bukan hanya petualangan
yang menantang yang terjadi di daratan indah bumi, tetapi jauh melampaui itu,
dan itu juga terjadi dalam petualangan Gelombang.
Gelombang merupakan
episode ke-lima dari Supernova, suatu projek untuk menggemparkan dunia, saya kira. Setiap
kali karya Dee lahir,
Dee sukses membuat pembaca maupun kritikus sabar menanti kelanjutan cerita-cerita penuh tantangannya itu.
Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh adalah episode pertama yang mengantarkan pembaca untuk mengenal dunia
yang tak terbatas dunia kita. Dilanjutkan dengan Akar, Petir, Partikel, dan kali
ini Gelombang, Dee akan melanjutkan cerita Supernova dengan episode
Inteligensi Embun Pagi sebagai penutup heksaloginya.
Tokoh-tokoh
yang dihadirkan Dee bukan tokoh-tokoh biasa,mereka memiliki semacam siklus yang
saling terkait antar tokoh. Meski kita bisa membaca dan merasakan petualangan yang
samasekali berbeda di setiap buku, tetapi ada garis merah yang
meminta kita sebaiknya membaca karyanya secara utuh. Tokoh-tokoh di setiap buku seri
Supernova
nantinya akan dipertemukan untuk menjalankan rencana mereka mencapai suatu misi atau tujuan.
Si Jagat Portibi |
Gelombang sendiri bercerita mengenai
Alfa Sagala, seorang pemuda dengan pencapaian metropolis sempurna yang
berasal dari tanah Batak. Sejak upacara godang pertama,
lagi, yang Ia saksikan, Ia mulai mendapatkan mimpi dan makhluk misterius yang
selalu mengikutinya, Si Jaga Portibi, dan itu merubah segalanya. Mimpi-mimpi yang
pada mulanya mempertaruhkan hidup-matinya. Alfa diperebutkan oleh banyak pihak yang
tak kalah sengit mempertaruhkan hidup matinya, baik dan jahat. Oleh karenanya, Alfa
dibawa merantau keluarganya ke ibu kota, Jakarta.
Saat ia belum menamatkan sekolah menengah atasnya,
seorang kerabat Batak dari Amerika menawarkan mengajak abangnya (Eten) untukb ekerja di
Amerika, dan Alfa (yang dikalangan keluarga dipanggil Ichon) meminta restu kedua
orang tuanya untuk menggantikan Eten pergi ke Amerika dengan modal penasaran menganai
New York sebagai kota yang tak pernah tidur dari Frank Sinatra. Perantauannya yang
sesungguhnya pun dimulai.
Selain petualangan
spiritual yang Dee ceritakan mengenai Alfa, ada hal-hal menarik lain yang ada dan terjadi dalam lingkungan
Alfa. Pertama, nama Alfa
Sagala merupakan nama yang Alfa ambil sebagai nama panggilan dan Sagala adalah nama marga,
padahal nama sebenarnya adalah Thomas Alfa Edison. Nama besar seperti itu juga dimiliki kedua saudaranya,
Eten (Albert Enstein) dan Uton (Sir Isaac Newton). Kedua, gaya hidup Alfa untuk bertahan hidup dari mimpi maut yang
mengancam setiap kali Ia menutupkan kelopak mata, tidur. Ketiga, keberhasilannya di Wall Street dan kepiawaiannya bermain musik
(untuk membuatnya terjaga), serta paras sempurna yang dimilikinya. Keempat, petualangan berjelajah tempat hingga ke Lasha akan membuat kita membayangkan tempat-tempat
yang layaknya nirvana.
Imagine this beautiful Lasha |
Petualangan
yang sebenarnya ingin digambarkan oleh Dee melalui Gelombang adalah petualangan akan entitas
yang lebih besar dan agung dari sebuah kejadian manusia.
Gelombang bersama teman-temannya nanti (Akar, Petir, Partikel, dan dua lain yang
belum diketahui Gelombang/ Alfa) harus saling bertemu untuk mewujudkan misi yang
masih sedikit takterpahami oleh saya secara utuh. Pertanyaan demi pertanyaan yang
terus mengganggu Alfa dan akhirnya membuatnya mengerti bagaimana pengalaman saat Ia
berusia 12 tahun itu terjadi dan mengubah hidupnya. Dengan bertemu dr. Kalden Sakya Ia
mulai mengerti apa yang Ia ingin tahu dan cari. Namun, pertemuannya dengan
Ishtar-lah sebenarnya pemicu dari segalanya terjadi dan membuatnya harus ke Lasha bertemu dengan
dr. Kalden dan di akhir bab mengantarkan Alfa kembali ke Indonesia untuk menemui
Bodhi Liong (Bong/ Akar).
Buku
ini sangat indah dan sangat recommended untuk khalayak banyak. Dee
mengajarkan bahwa ada entitas yang lebih Agung dari apa yang mampu kita lihat dan rasa.
Dee juga menitipkan pesan (menurut saya)
bahwa untuk mencapai suatu kebenaran itu memerlukan pencarian, pembelajaran, atau
proses pemahaman yang akan membuat kita mengerti untuk harus berbuat apa sehingga apa
yang kita tuju dan ingin kita capai atau wujudkan akan benar-benar kita capai tempat tersebut.
Untuk semua penikmat baca yang belum tertarik membaca buku ini “ayo baca, asyik,” bagi
yang ingin membaca buku ini saya ucapkan “selamat membaca”, dan bagi yang sudah membaca
“bagaiamana rasanya?”
Komentar
Posting Komentar